Back To Top
MA Al-Kautsar Banjar

Segalanya Bermula Disini


Secara umum, Kurikulum Madrasah Aliyah Al Kautsar Banjar disusun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan manfaatnya adalah untuk memberikan penjelasan teknis dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mengoptimalkan potensi peserta didik dalam memecahkan problem yang dihadapi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada, serta memberi kesempatan kepada madrasah untuk menjadi wadah kegiatan pembelajaran yang dapat memanfaatkan sumber daya di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis Madrasah.
Prinsip dalam Penyusunan Kurikulum di Madrasah Aliyah Al Kautsar Banjar diantaranya:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan
b.    Beragam dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan ras, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib Kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi
c.    Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, oleh karena itu semangat dan isi Kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d.    Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan
e.    Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi Kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan Mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan
f.    Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan Manusia seutuhnya.
g.   Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kurikulum Madrasah Aliyah Al Kautsar Banjar dilaksanakan berdasarkan prinsip dan tujuan pendidikan yang ingin dicapai yaitu:
  • Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
  • Meningkatkan kecerdasan dan minat peserta didik
  • Tuntutan kebutuhan karakteristik daerah / lingkungan
  • Tututan partisipasi pembangunan daerah dan pembangunan nasional
  • Tuntutan dunia kerja
  • Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dengan dunia lain/globalisasi, menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni
  • Mengembangkan Persatuan Nasional
  • Menghargai Kondisi sosial budaya setempat